Ketika Mahasiswa Korea Belajar Bahasa Indonesia
[Unpad.ac.id, 14/07] “Satu.. satu.. aku sayang ibu, dua.. dua.. juga sayang ayah”. Itulah sepenggal lagu anak-anak yang sedang dipelajari sepuluh orang mahasiswa Korea Selatan yang sedang mengikuti kuliah Bahasa dan Budaya Indonesia. Tidak hanya itu, pada kuliah ini, mereka diperkenalkan dengan bahasa Indonesia tingkat dasar, baik percakapan sehari-hari maupun kosa kata lain yang sederhana.
Kuliah yang diberikan oleh Dosen Jurusan Sastra Indonesia Drs. R. Yudi Permadi, M.Pd., ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Unpad-Ajou Summer Program atau UASEP 2009. Kuliah ini bertempat di Ruang Sidang Pleno Kampus Unpad Jln. Dipati ukur No. 35 Bandung, Selasa (14/07).
Sebelum perkuliahan dimulai, Yudi selaku dosen memberi nama-nama khas Indonesia seperti Budi, Indah, Melati dan sebagainya kepada masing-masing mahasiswa Korea Selatan tersebut. Tujuannya adalah untuk mengenalkan nama-nama Indonesia dan memudahkan memanggil para mahasiswa tersebut. Selain itu, Yudi juga mengenalkan cara pengucapan huruf alfabet dalam bahasa Indonesia. Tampak beberapa diantara mereka sedikit kesulitan melafalkan beberapa huruf.
Pada perkuliahan tersebut, mereka juga diajarkan menggunakan kalimat-kalimat sederhana yang biasa digunakan pada percakapan sehari-hari. Selain itu, mereka juga diterangkan mengenai pengucapan kata-kata dan penggunaannya dalam beberapa kalimat sederhana. Untuk memudahkan mereka memahami bahasa Indonesia, beberapa mahasiswa Unpad membantu mereka melatih pengucapannya.
Mina Choi, salah seorang mahasiswa Korea Selatan yang ditemui seusai kuliah menyebutkan bahwa dirinya sangat antusias mengikuti perkuliahan tersebut. “Ternyata bahasa Indonesia tidak sesulit yang saya bayangkan sebelumnya. Pengucapan dalam bahasa Indonesia tidak sesulit bahasa Korea. Dalam bahasa Korea, terdapat karakter dan bunyi yang berbeda-beda,” jelas Mina.
Mina yang berkuliah di Fakultas Bisnis Ajou University ini mengaku bahwa ia sangat tertarik dengan budaya dan bahasa Indonesia. Ia yang bercita-cita menjadi konsultan bisnis ini mengaku ingin mendalami bahasa Indonesia suatu hari nanti. “Saat ini saya lebih fokus mempelajari bahasa Inggris karena lebih banyak digunakan di dunia. Namun, saya mungkin akan mempelajari juga bahasa Indonesia apabila saya ditempatkan bekerja di Indonesia kelak,” ujar Mina.
Selain terkesan dengan bahasa Indonesia, ia juga terkesan dengan budaya Indonesia, khususnya dengan keramahan orang Indonesia. Namun ia menyarankan kepada orang Indonesia untuk lebih terbuka dalam mengekspresikan sesuatu. “Orang Indonesia sangat ramah, mereka sangat membantu kami dalam berbagai kesulitan. Hanya sayangnya mereka kurang terbuka bila ada masalah, sebaiknya orang Indonesia harus lebih ekspresif dalam mengemukakan sesuatu,” tutur Mina. (eh)*
No comments:
Post a Comment